Selasa, 20 Oktober 2009

REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)

Sesuai namanya, kebalikan osmosis (RO) adalah suatu proses yang berlawanan dengan osmosis. Kebalikan osmosis adalah proses pemisahan yang menggunakan tekanan untuk memaksa pelarut melalui suatu membran semipermeabel sehingga meninggalkan zat terlarut (solute) di satu sisi dan diikuti mengalirnya pelarut ke sisi yang lain. Dengan kata lain, kebalikan osmosis memaksa pelarut dari larutan yang konsentrasinya tinggi mengalir ke larutan yang konsentrasinya lebih rendah dengan memberi tekanan melebihi tekanan osmotiknya..

Membran yang digunakan untuk kebalikan osmosis harus cukup kuat untuk menehan tekanan yang besar. Proses ini memerlukan tekanan yang besar, biasanya 2 - 17 bar ( 1 bar = 1 atm ) untuk air tawar dan air agak asin, serta 40 - 70 bar untuk air laut (untuk melawan tekanan osmotik air laut sekitar 24 bar).

Kebalikan osmosis diterapkan untuk banyak bidang, antara lain sebagai berikut :

1. Desalinasi
Adalah memisahkan dari air laut untuk mendapatkan air tawar.
Pabrik desalinasi terbesar didunia adalah " Jebel Ali " di Uni Emirat Arab.

2. Dialisis
Osmosis balik merupakan prinsip yang digunakan dalam dialisis untuk menolong orang yang
mengalami gagal ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, membuang limbah (urea) dan air yang dikeluarkan melalui urine. Mesin dilisis berfungsi sebsgai pengganti ginjal.

3. Industri Makanan
Osmosis balik merupakan cara yang murah untuk memekatkan makanan cair ( misalnya jus buah - buahan ) daripada cara konvensional dengan pemanasan (penguapan). Keuntungan cara ini adalah biaya yang relatif murah dan dapat menghindari kerusakan zat makanan yang peka terhadap panas, misalnya protein dan enzim. Osmosis balik juga diterapkan industri untuk memproduksi protein bubuk dan untuk memekatkan susu.